Photo Pasca Pelantikan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pesona Raga

Pada mulanya adalah fisik. Seterusnya adalah budi. Raga menantikan pandanganmu. Jiwa membangun simpatimu. Badan mengeluarkan gelombang magnetiknya. Jiwa meniupkan kebajikannya..

Masjid Raya KEPRI

adalah sebuah wadah bagi Pemuda dan Remaja Muslim Kepri yang gaul lagi kreatif.

Logo Terbaru

kita adalah kepinggan Puzzle yang harus bersatu dalam kebaikan, karena kebaikan mesti di organisasikan.

Back to Masjid

Di Masjid Hatiku Terkait! Salah satu dari 7 golongan yang mendapat naungan di hari yang tiada naungan selain naungan Allah ta'ala adalah Pemuda yang Hatinya Terkait di Masjid..

Wednesday 12 June 2013

inventaris Sekretariat PRMR KEPRI


Alhamdulillah inilah dia laptop kita, syukuri dengan kegiatan yang positif, dengan memformat gerakan remaja masjid yang oke punya... ! 

Tuesday 11 June 2013

Logo PRPMR KEPRI


gimana bro lambangnya?

Menggagas Perda Kesopanan Berbusana # Part 1


Bulan Ramadhan sebentar lagi, bulu kuduk rasanya meremang, mata sembab dan ada rasa haru yang menggebu, itulah yang sebagian orang rasakan, perasaan yang hanya tumbuh bagi jiwa-jiwa tertentu, bukan jiwa-jiwa yang hanya selambe tak ada rasa mau Romadhon atau tidak bagi mereka sama saja, maka termasuk orang yang manakah kita?
Katanya bila Ramadhan tiba, syaitan dibelenggu, supaya manusia bebas dengan nikmat mengekspresikan cintanya kepada Allah Swt, tapi rupanya, 11 bulan sebelumnya, samar-samar kita sadari bersama bahwa syaitan dari jenis Jin itu, telah melatih jin dalam wujud manusia untuk mengganggu hari-hari sacral kita di bulan Ramadhan, saya khawatir sekali dengan kerapuhan iman para bujangan seperti saya, para pemuda seperti teman-teman saya, khawatir mata mereka tak sengaja melihat aurat para pesolek, makannya dalam sebuah diskusi dengan kawan-kawan aktivis Remaja Masjid timbullah ide tentang peraturan berbusana yang sopan, kami berandai-andai “ kalaulah kota melayu ini, benar-benar jantan! Mestilah gagasan ini diperjuangkan,” kemanakah agaknya marwah melayu yang menjunjung tinggi tunjuk dan ajarnya, titah dan petuah luhurnya.. tentang bertindak dan bertutur bahasa,?”